Allah yang pertama kali diceritakan oleh bangsa Yahudi adalah Allah pencipta langit dan bumi. Manusia yang diciptakan Allah tidak bisa berbuat banyak. Nuh membuat bahtera untuk menyelamatkan keluarganya dan sejumlah binatang, semuanya atas petunjuk Allah. Abraham ketika masih hidup bersama ayahnya belum mengenal Allah. Perjumpaan Abraham dengan Allah terjadi setelah ayahnya meninggal, dimulai dengan perintah untuk pergi ke Tanah Kanaan. Sebagai manusia yang mempunyai kehendak bebas banyak yang bisa diputuskan sendiri oleh Abraham dan Allah hadir hanya pada saat di mana apa yang bisa dilakukan manusia sudah sampai pada batasnya. Musa yang memimpin bangsa Israel keluar dari penjajahan oleh bangsa Mesir, memerlukan Allah yang tegas, memihak bangsa Israel, menghukum siapa yang tidak patuh dan memberi berkat kepada mereka yang hidup sesuai dengan petunjuk-Nya. Agar bangsa Israel bisa hidup dalam ketertiban, Allah mengeluarkan sepuluh perintah Tuhan dan sejumlah aturan. Ketika Yesus datang bangsa Israel hidup dalam dosa dan dijajah bangsa Romawi. Yesus mengajarkan bahwa Allah tidak kejam. Hubungan manusai dengan Allah seperti anak kepada bapaknya. Tetapi bangsa Yahudi menganggap Yesus telah menghujat Allah dan akibatnya Yesus disalibkan. Kemudian terjadi pertentangan antara yang mempertahankan Allah yang kejam yang harus disembah dan Allah yang baik hati yang memberi sinar kepada yang baik dan juga yang jahat. Jumlah mereka yang percaya pada Allah yang menghukum bertambah dengan lahirnya Islam yang menekankan kewajibkan menyembah kepada Allah. Namun pengikut Allah yang baik semakin luas dan tatanan dunia sekarang lebih banyak dipengaruhi oleh pengikut Allah yang baik.
Rp 40.000 |
Hemat Rp 18.000 |
Rp 22.000 |
|
|
|
|
|
Judul | Haruskah Tuhan Disembah? |
No. ISBN | 9799948622 |
Penulis | Darmawan MM |
Penerbit | Hikayat Dunia |
Tanggal terbit | Oktober - 2005 |
Jumlah Halaman | 295 |
Berat Buku | - |
Jenis Cover | Soft Cover |
Dimensi(L x P) | 147x207mm |
Kategori | Kristen |
Bonus | - |
Text Bahasa | Indonesia ·· |
Lokasi Stok | gudang bukukita |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar