Rabu, 18 April 2012

Kakatua Berdarah

Kakatua Berdarah, diceritakan oleh: Annie SarlisKatanya, dalam dunia kegelapan kawanan iblis tidak punya darah. Cerita ini tidak benar. Hantu tidak punya darah, iblis punya darah. Darah iblis.

Katanya, suatu kali untuk memberi selamat ulang tahun pada Raja Iblis, mereka menggunakan darah iblis mereka diubah menjadi seekor burung kakatua sebagai hadiah. Sepuluhribu iblis, sepuluhribu tetes darah iblis, berubah menjadi seekor kakatua.

Katanya, kakatua tidak hanya bisa menceritakan semua rahasia di dunia, tapi juga bisa mengabulkan tiga buah permintaan. Asal kau bisa melihatnya, menangkapnya, dia akan mengabulkan tiga permintaanmu.

Apa pun permintaan itu, dia akan membuatnya menjadi kenyataan. Katanya, kakatua ini setiap tujuh tahun akan muncul di dunia manusia, katanya memang benar ada orang yang pernah melihatnya.

Dia benar-benar membuat tiga permintaan menjadi kenyataan. Sekarang jarak kakatua itu dari terakhir kali dia muncul di dunia manusia hampir tujuh tahun.

Awal musim gugur, cerah. Sinar matahari yang indah, menyinari ukiran bunga di jendela kamar Hai Long Wang (Raja Naga Laut). Dia sedang menikmati sarapan yang lezat, hatinya merasa sangat senang. Di hadapannya, terdapat sebuah ranjang besar, lembut, ranjang mewah yang sangat nyaman.

Di atas ranjang ada seorang anak perempuan yang sedang tidur. Dia telanjang, pinggangnya yang ramping, kaki yang panjang dan lembut, sepasang payudara, seperti musim semi yang kuncup.

Dia masih anak-anak, sama sekali belum dewasa, tapi sudah dihancurkan. Hai Long Wang suka dengan anak perempuan seperti ini, suka mendengar teriakan dan erangan mereka, suka melihatnya jatuh di bawah tubuhnya, meronta menderita.

Saat ini ia sedang tidur, karena dia sudah lama disiksa, sudah menangis hingga lelah. Tubuhnya yang seputih salju bergelung di atas seprai sutra ungu, lebih terlihat rapuh dan tak berdaya, benar-benar menggairahkan.

Hai Long Wang sudah selesai makan potongan udang hidup, menyeka mulutnya dengan sutra. Dia suka makan ikan mentah dan udang hidup, kebiasaan ini diperolehnya pada tahun pertamanya menjelajah tujuh samudra. Makanan seperti ini membuat tenaganya menggelora.

Jadi ketika ia melihat anak perempuan di atas ranjang, hasrat dalam tubuhnya tiba-tiba bangkit. Di saat seperti ini ia selalu merasa bangga. Seorang laki-laki berusia limapuluh-enampuluh tahun, masih memiliki kekuatan fisik seprti ini, benar-benar hal dapat dibanggakan.

Beberapa tahun terakhir ini ia telah mempergunakan seluruh kekuatan fisiknya di atas ranjang, sudah lama ia tidak bertarung dengan orang.

Karena ia sudah tidak butuh itu.

Display Buku

Rp 125.000
Hemat Rp 18.750
Rp 106.250


 
Judul Kakatua Berdarah  
No. ISBN
Penulis Gulong 
Penerbit Dwitama Asrimedia 
Tanggal terbit Oktober - 2010 
Jumlah Halaman 450 
Berat Buku 1000 gr
Jenis Cover Hard Cover 
Dimensi(L x P) -
Kategori Saduran 
Bonus
Text Bahasa Indonesia ··
Lokasi Stok gudang bukukita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar