Sebagai yang dikatakan Issac Newton, " jika saya mampu melihat jauh, hal itu disebabkan karena saya berdiri di pundak para jenius terdahulu.
Buku adalah guru yang paling baik karena buku tidak pernah jemu menggurui kita. Ia dengan sabar membimbing dan melayani pembacanya, baik yang berkecepatan lambat maupun supercepat. Ia bisa menghampiri kita kapan pun, tidak terikat waktu, dan yang pasti menjadikan abad-abad yang sudah lewat. Ia adalah kunci Terbaik untuk memahami bangsa-bangsa lain yang belum kita kunjungi.
Sayangnya, kini jendela dunia itu telah koyak di negeri kita! Maka, rakyat pun tidak sanggup memandangi indahnya wajah dunia yang penuh pesona ini. Dunia yang dapat dilihat adalah dunia yang tersobek dan compang-camping. Belum cukup sampai di situ, kekaburan melihat dunia juga diperparah oleh tingkat kerabunan bangsa kami kami karena dilanda gejala buta aksara di mana-mana. Kesedihan pun kian menjadi dengan melihat perpustakaan yang merupakan taman para pencari hikmah-dikelola asal-asalan oleh para pustakawan yang hanya berperan sebagai penunggu buku, bukan sebagai grada ilmu pengetahuan.
Rp 50.000 |
Hemat Rp 6.000 |
Rp 44.000 |
|
|
i |
|
|
Judul | Perpustakaan sebagai Jantung Sekolah |
No. ISBN | 9793503203 |
Penulis | Suherman, M.Si |
Penerbit | Mutiara Qolbun Salim |
Tanggal terbit | Oktober - 2009 |
Jumlah Halaman | - |
Berat Buku | - |
Jenis Cover | Soft Cover |
Dimensi(L x P) | - |
Kategori | Non-Fiksi Umum |
Bonus | - |
Text Bahasa | Indonesia ·· |
Lokasi Stok | gudang bukukita |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar