Jumat, 22 April 2011

The Flight Of The Eagle - Terbangnya Rajawali (Edisi Baru)

Krishnamurti : Anda berkata bahwa kita hidup dalam sebuah dunia harimau-harimau dan kita tidak hanya bertemu dengan seekor harimau melainkan selusin harimau dalam bentuk manusia, yang kejam, ganas, tamak, serakah, setiap orang mengejar-ngejar kesenangannya sendiri-sendiri yang tertentu. Dan untuk hidup dan bertindak dalam dunia itu, anda membutuhkan waktu untuk membunuh seekor demi seekor harimau itu. Harimau itu adalah diri saya sendiri — berada dalam diri saya — terdapat selusin harimau dalam diri saya. Dan anda berkata, untuk membebaskan diri dari harimau-harimau itu, satu demi satu anda membutuhkan waktu. Justru itulah apa yang sedang kita persoalkan bersama-sama. Kita telah menerima bahwa kita membutuhkan waktu untuk secara berangsur-angsur membunuh ular-ular itu yang berada dalam diri saya satu demi satu. Si "aku" adalah si "anda" — si "anda" dengan harimau-harimau anda, dengan ular-ular anda — semua ini juga si "aku". Dan kita berkata, mengapa membunuh binatang-binatang itu yang berada dalam diri saya satu demi satu? Terdapat seribu "aku" disebelah dalam aku, seribu ekor ular, dan pada waktu saya telah membunuh mereka semua saya akan mati sudah.

Maka apakah ada suatu jalan — silakan mendengarkan ini, jangan menjawab, selidikilah — untuk membebaskan diri dari semua ular-ular itu seketika, tidak secara berangsur-angsur? Dapatkah saya melihat bahaya dari semua binatang itu, semua kontradiksi dalam diri saya dan bebas dari mereka seketika? Jika saya tidak dapat melakukan itu, maka tidak ada lagi harapan bagi saya. Saya dapat berpura-pura segala macam hal akan tetapi jika saya tidak dapat menghapus bersih segala sesuatu yang berada dalam diri saya seketika, maka saya menjadi budak selamanya, baik saya dilahirkan dalam satu kehidupan mendatang atau dalam selaksa kehidupan. Maka saya harus menemukan suatu cara bertindak, cara memandang yang mendatangkan suatu akhir dalam penglihatan seketika, mendatangkan suatu akhiran pada naga tertentu, monyet tertentu dalam diri saya.

---------------------------------------

Maka pertanyaan kita adalah apakah suatu batin — yang dimaksud ialah seluruh diri kita — dapat waspada akan suatu bentuk khusus dari kesesatan, suatu bentuk khusus dari daya-upaya, dari kekerasan dan setelah melihatnya dapat mengakhirinya, bukan secara lambat-laun melainkan seketika. Ini berarti tidak memperbolehkan adanya waktu antara penglihatan dan tindakan. Apabila anda melihat bahaya tidak terdapat selingan waktu, tindakan seketikapun terjadi.

Kita terbiasa dengan gagasan bahwa kita lambat-laun akan menjadi bijak, memperoleh penerangan jiwa, dengan cara memandang, melatih, hari demi hari. Kita telah terbiasa dengan itu, itulah teladan dari kebudayaan dan beban pengaruh kita. Sekarang kita katakan, proses lambat laun dari batin untuk membebaskan dirinya dari rasa takut atau kekerasan ini, memperpanjang rasa takut dan memberi semangat orang berbuat kekerasan lebih lanjut.

Mungkinkah mengakhiri kekerasan — bukan hanya lahiriah tapi juga jauh didalam pada akar-akar diri kita — mengakhiri perasaan aggresif, pengejaran kekuasaan? Dalam melihat hal itu secara utuh, dapatkah kita mengakhirinya tanpa membiarkan waktu untuk muncul ? Dapatkah kita memperbincangkan hal itu pagi ini? Biasanya kita membiarkan waktu untuk memasuki selingan antara melihat dan bertindak, penundaan antara "apa adanya" dan "apa yang seharusnya". Terdapat keinginan untuk terlepas dari apa adanya demi untuk mencapai atau menjadi sesuatu yang lain. Kita harus memahami selingan waktu ini secara sangat jelas. Kita berpikir dengan cara-cara itu karena semenjak masa kanak-kanak kita dibesarkan dan dididik untuk berpikir bahwa: pada akhirnya, berangsur angsur, kita akan menjadi sesuatu. Secara lahiriah, secara teknologis kita dapat melihat waktu adalah penting. Saya tidak bisa menjadi seorang tukang kayu, atau ahli ilmu alam, atau ahli mathematika kelas satu, tanpa mempergunakan banyak tahun untuk mempelajarinya. Kita boleh jadi memiliki kejernihan — saya tidak suka mempergunakan kata "intuisi" — untuk melihat suatu soal mathematika di waktu kita masih cukup muda. Dan kita insyaf bahwa untuk memupuk ingatan yang dibutuhkan dalam mempelajari suatu tehnik baru atau suatu bahasa baru, waktu mutlak perlu sekali. Saya tidak dapat bicara Jerman dalam satu hari, saya membutuhkan banyak bulan untuk mempelajarinya. Saya tidak tahu apa-apa tentang elektronik dan untuk belajar tentang itu saya membutuhkan barang kali waktu bertahun-tahun. Maka janganlah kedua hal ini membingungkan kita, unsur waktu yang amat penting demi untuk mempelajari suatu tehnik disatu pihak dan bahaya membiarkan waktu mencampuri penglihatan dan tindakan di pihak lain.
Display Buku

Rp 40.000
Hemat Rp 6.000
Rp 34.000


 
Judul The Flight Of The Eagle - Terbangnya Rajawali (Edisi Baru)  
No. ISBN
Penulis Krishnamurthi Books 
Penerbit Yayasan Krishnamurti Indonesia 
Tanggal terbit 1979 
Jumlah Halaman
Berat Buku -
Jenis Cover Soft Cover 
Dimensi(L x P) -
Kategori Non-Fiksi Umum 
Bonus
Text Bahasa Indonesia ··
Lokasi Stok gudang bukukita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar