"Ternyata berhasil!" seseorang berkata, "Ya," kata lain. "Anak itu sudah berhasil melakukannya."
Malawi di tahun 2002 bagaikan mimpi buruk bagi rakyat negara kecil di Tenggara Afrika itu. Banjir yang diikuti oleh kekeringan dan gagal panen menyebabkan kelaparan yang membunuh ribuan orang. Bencana ini juga memaksa William Kamkwamba putus sekolah karena ayahnya, seorang petani jagung dan tembakau, tak mampu membayar uang sekolah.
Di negeri tempat itu ilmu pengetahuan masih merupakan misteri, William bercita-cita membangun kicir angin untuk membangkitkan listrik dan mengalirkan air ke ladang orangtuanya agar keluarga mereka tak kelaparan lagi. Modal bocah 14 tahun ini hanyalah pengetahuan listrik dasar dari buku-buku di perpustakaan lokal serta barang-barang bekas yang ia temukan di sana-sini, mulai dari sepedah tua ayahnya sampai tali jemuran ibunya.
Ketika kicir angin buatannya berfungsi, William tak hanya berhasil membangkitkan listrik- suatu kemewahan yang hanya dapat dinikmati 2 persen rakyat Malawi- ia juga membangkitkan harapan. Berita mengenai magetsi a mphepo - mesin listrik - ini tersebar hingga ke luar Malawi dan William pun mendapati dirinya berkeliling dunia untuk menceritakan kisah ini. Dituturkan dengan lucu dan menyentuh, Bocah Penjinak Angin adalah kisah nyata tentang kegigihan seorang anak manusia yang melihat kesulitan sebagai tantangan, dan bangkit untuk menaklukkannya.
|
Rp | |
Hemat Rp 6.480 | |
Rp 47.520 | |
i | |
Judul | Bocah Penjinak Angin : Perjuangan Membangkitkan Arus Listrik dan Harapan di Tengah Padang Afrika |
No. ISBN | 9786028740111 |
Penulis | William Kamkwamba dan Bryan Mealer |
Penerbit | Literati-books |
Tanggal terbit | April - 2011 |
Jumlah Halaman | - |
Berat Buku | - |
Jenis Cover | Soft Cover |
Dimensi(L x P) | - |
Kategori | Kisah Nyata |
Bonus | - |
Text Bahasa | Indonesia ·· |
Lokasi Stok | gudang bukukita |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar