INDONESIA dikenal dengan masyarakt majemuk dan plural. Hal ini tercermin dari keanekaragaman budaya, suku, adat, adan bahasa daerah yang ada di dalamnya. Sehingga wajar kalau para founding father negara kepulauan ini menggunakan Bhineka Tunggal Ika sebagai motto negara, tidak lain adalah untuk mencerminkan kemajemukan itu.
Namun, beberapa tahun belakangan ini kemajemukan atau dikenal juga dengan pluralitas itu sudah mengalami perluasan arti dan redukis, serta mulai merasuk ke ranah agama. Sehingga, fenomena pluralitas agama menjadi fakta sosial nyata yang harus dihadapi masyarakat modern.
Masalah itulah yang menjadi salah satu pembahasan dalam buku ini. Bagaimana seharusnya kita bisa memahami pluralitas dan pluralisme, sebuah istilah yang belakangan bergeser penggunaannya untuk memosisikan, bahwa semua agama itu sama.
Untuk mengatasi masalah in, langkah utama yang mesti dilakukan adalah dialog. Ini merupakan satu pilihan yang logis dan etis dengan melibatkan tokoh-tokoh agama. Sejak dahulu, umat memerlukan solusi serius dan mendalam dalam setiap persoalan yang muncul terkait keyakinan atau agama. Selama berabad-abad sejarah interaksi antarumat beragama menunjukkan lebih banyak diwarnai dengan kecurigaan dan permusuhan. untuk itu, alternatif untuk menciptakan kerukunan antaragama di antaranya adalah menciptakan dialog antarumat beragama. Sudah saatnya umat beragama meninggalkan cara-cara monolog dan menggantinya dengan cara-cara dialog. Karena ini merupakan sebuah langkah yang lebih konstruktif.
Rp 30.000 |
| Hemat Rp 3.600 |
| Rp 26.400 |
 |
|
|
| |
| |
| Judul | Dialog Perdamaian : Dialektika Muslim Moderat |
| No. ISBN | 9789791912150 |
| Penulis | Mohammad Baharun |
| Penerbit | Indonesia Press |
| Tanggal terbit | Oktober - 2010 |
| Jumlah Halaman | - |
| Berat Buku | - |
| Jenis Cover | Soft Cover |
| Dimensi(L x P) | - |
| Kategori | Islam |
| Bonus | - |
| Text Bahasa | Indonesia ·· |
| Lokasi Stok | gudang bukukita  |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar