Buku dibagi dalam tiga bagian, yaitu: Kejadian, Kenangan, dan Pemikiran.
Perjalanan hidup yang dialami Tjetje dari kecil hingga meninggalkan
gedung DPR-RI disajikan dalam bagian kejadian. Sedangkan tokoh-tokoh
yang pernah berperan dan dikenal Tjetje disajikan dalam bagian kenangan.
Di samping itu karena sejak muda Tjetje sering menulis di surat kabar,
sebagian dari tulisan-tulisaan itu disajikan dalam bagian pemikiran.
Salah satu kejadian menarik diceritakan ketika Tjetje berstatus sebagai
tahanan politik. Ada saja orang yang menaruh simpati atas apa yang
dialaminya. Bahkan guru besarnya di Fakultas Hukum Universitas Pajajaran
mengizinkan Tjetje tetap melanjutkan kegiatan akademis. Dengan dikawal
petugas penjara, Tjetje pergi ke kampus untuk mengikuti kuliah dan
selesai kuliah langsung kembali lagi masuk penjara. Hiburan seperti
itu tidak berlangsung lama. Tjetje dipindahkan ke penjara yang jauh dari
Bandung. Hidup menjadi terasing, terkurung, dan membosankan. Ada dua
kemungkian yang tampak. Menjadi gila karena kecewa atau menjadi perkasa
karena tahan uji. Enam tahun hidup berpindah dari penjara yang satu ke
penjara yang lain ternyata berlalu. Adakah pengaruh buruk dari masa
tahanan tersebut atas kesehatannya? Setelah menghirup udara bebas,
Tjetje berkesempatan bertemu dengan mantan penguasa yang berperan besar
memasukkannya ke dalam penjara. Bagaimana Tjetje harus menghadapai
mantan penguasa tersebut? Sikap yang diambil Tjetje saat berhadapan muka
menunjukkan siapa Tjetje sebenarnya.
Rp 50.000 |
Hemat Rp 12.500 |
Rp 37.500 |
|
|
i |
|
|
Judul |
Setengah Abad Perlawanan 1955-2005: Memoar Tjetje H. Padmadinata |
No. ISBN |
9799948649 |
Penulis |
Tatang Sumarsono |
Penerbit |
Hikayat Dunia |
Tanggal terbit |
Januari - 2006 |
Jumlah Halaman |
456 |
Berat Buku |
- |
Jenis Cover |
Soft Cover |
Dimensi(L x P) |
147x207mm |
Kategori |
Memoar |
Bonus |
- |
Text Bahasa |
Indonesia ·· |
Lokasi Stok |
gudang bukukita |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar