Sajak-sajak ini membawa saya menelusuri berbagi
dimensi dari perjalanan seseorang yang tengah gelisah memaknai
perjuangan dan dedikasinya untuk kehidupan manusia
- MULYANI HASAN, Jurnalis
Saya selalu mempercayai bahwa seni adalah pertemuan antara "hati" dan hasil "membaca" dunia. Dan kawan Dominggus, dengan sangat baik telah memaparkannya pada kumpulan puisi karyanya ini. Dunia yang penuh ketimpangan dan ironi, kerakusan kaum penguasa dan ketertindasan golongan yang lemah - terefleksikan lewat pilihan kata-kata yang lugas, serta mengandung humor satir
- PUTRI YUNIFA, Pelukis
Sebuah PUISI kerap diartikan sebagai cara seseorang membangun kejernihan dari kegaluan yang mereka alami; bagaimana seseorang memilih apa yang mereka cintai; bagaimana orang memadukan kehilangan dan keutuhan; bagaimana mereka mengubah hidup melalui mimpi dan harapan; bagaimana mereka merasakan dan memperkuat harmini; bagaimana mereka mencapai apa yang Keats katakan sebagai "Souls or Intelligence destined to possess the sense of Identity"
Bung Dominggus Oktavianus, seorang politisi, menorehkan bait-bait perjumpaan hidupnya melalui puisi. Saya pikir ini sesuatu yang menarik, manakala politisi dan puisi sering diprasangkai sebagai dua kutub yang tidak saling mengisi. Melalui puisi karya politisi ini, mungkin diharapkan para politisi memiliki "jiwa" keadaban politik.
Selamat bung Dominggus!
- JALESWARI PRAMODHAWARDANI, Peneliti LIPI
Sebuah karya dari salah satu "pelanjut angkatan" kejuangan rakyat Indonesia yang hendak merdeka, yang hendak bebas dari segala bentuk penindasan, Insan yang sadar dan berhasrat wujudnya masyarakat PancaSila, adil & makmur. Seni-kebudayaan dalam konten sastra/puisi adalah refleksi & asepk kemandirian bangsa. Bangsa yang berkarakter, bangsa yang "bebas dan aktif" mencari kawan yang berlawan dengan kezaliman
- RAS MUHAMAD, Duta Reggae Indonesia
- MULYANI HASAN, Jurnalis
Saya selalu mempercayai bahwa seni adalah pertemuan antara "hati" dan hasil "membaca" dunia. Dan kawan Dominggus, dengan sangat baik telah memaparkannya pada kumpulan puisi karyanya ini. Dunia yang penuh ketimpangan dan ironi, kerakusan kaum penguasa dan ketertindasan golongan yang lemah - terefleksikan lewat pilihan kata-kata yang lugas, serta mengandung humor satir
- PUTRI YUNIFA, Pelukis
Sebuah PUISI kerap diartikan sebagai cara seseorang membangun kejernihan dari kegaluan yang mereka alami; bagaimana seseorang memilih apa yang mereka cintai; bagaimana orang memadukan kehilangan dan keutuhan; bagaimana mereka mengubah hidup melalui mimpi dan harapan; bagaimana mereka merasakan dan memperkuat harmini; bagaimana mereka mencapai apa yang Keats katakan sebagai "Souls or Intelligence destined to possess the sense of Identity"
Bung Dominggus Oktavianus, seorang politisi, menorehkan bait-bait perjumpaan hidupnya melalui puisi. Saya pikir ini sesuatu yang menarik, manakala politisi dan puisi sering diprasangkai sebagai dua kutub yang tidak saling mengisi. Melalui puisi karya politisi ini, mungkin diharapkan para politisi memiliki "jiwa" keadaban politik.
Selamat bung Dominggus!
- JALESWARI PRAMODHAWARDANI, Peneliti LIPI
Sebuah karya dari salah satu "pelanjut angkatan" kejuangan rakyat Indonesia yang hendak merdeka, yang hendak bebas dari segala bentuk penindasan, Insan yang sadar dan berhasrat wujudnya masyarakat PancaSila, adil & makmur. Seni-kebudayaan dalam konten sastra/puisi adalah refleksi & asepk kemandirian bangsa. Bangsa yang berkarakter, bangsa yang "bebas dan aktif" mencari kawan yang berlawan dengan kezaliman
- RAS MUHAMAD, Duta Reggae Indonesia
|
Rp |
|
Hemat Rp 4.500 | |
Rp 25.500 | |
Judul | Kawan dan Berlawan - Kumpulan Puisi |
No. ISBN | 9789791895064 |
Penulis | Dominggus Oktavianus |
Penerbit | Jaker |
Tanggal terbit | 2010 |
Jumlah Halaman | - |
Berat Buku | - |
Jenis Cover | Soft Cover |
Dimensi(L x P) | - |
Kategori | Kumpulan Puisi |
Bonus | - |
Text Bahasa | Indonesia ·· |
Lokasi Stok | gudang bukukita |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar