Fenomena
Golput dari tahun ke tahun, dari periode ke periode semakin meningkat.
Dimulai sejak Pemilu di masa Orde Baru, kemudian disusul pada setiap
Pemilu di masa Orde Reformasi. Di Orde terakhir ini penyusutan
partisipasi rakyat, yang berarti semakin membengkaknya angka Golput,
bukan hanya terjadi pada setiap pemilihan di tingkat nasional (untuk
Caleg dan Capres), tetapi juga pada tingkat Pilkada baik di tingkat I
dan II.
Kemudian muncullah suara-suara sumbang yang mendakwa bahwa Golput adalah perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab, anti-nasionalisme, orang yang sedang frustasi dan apatis, dll. Apakah tuduhan-tuduhan semacam itu juga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan moral, dengan mencap sebuah kelompok masyarakat, yang berbeda visi politiknya, sedemikian buruk dan salah, bahkan ada yang mengatakan bahwa tindakan memilih Golput adalah dosa?
Buku ini terbit dalam rangka memberi imbangan wacana kepada sebuah pendapat yang miring tadi. Ada banyak hal yang rasional, kritis, dan konstruktif dari mereka yang dengan sadar dan sengaja menjadi Golput. Mengapa mereka harus bersikap Golput, dan apa saja yang menjadi alasan mereka sehingga bersikap demikian? Golput, bagi para sebagian besar penghayatnya, adalah sebuah tindakan kritis terhadap eksistensi partai-partai politik, negara, dan realitas yang ada (dari akibat mis-manajemen negara). Diharapkan dengan membaca buku ini pembaca dapat memperoleh alasan, sejarah, dan wacana yang seimbang tentang peran dan perilaku orang yang sudah siap menyatakan diri untuk Golput pada berbagai jenjang pemilihan umum, justru menurut keyakinan mereka hal ini dilakukan untuk kemuliaan masa depan bangsa dan negara.
Buku ini sangat berguna dibaca oleh para aktivis politik, para ilmuwan politik, para pejabat, dan caleg, bahkan presiden pun perlu peduli kepada hadirnya buku semacam ini.
Kemudian muncullah suara-suara sumbang yang mendakwa bahwa Golput adalah perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab, anti-nasionalisme, orang yang sedang frustasi dan apatis, dll. Apakah tuduhan-tuduhan semacam itu juga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan moral, dengan mencap sebuah kelompok masyarakat, yang berbeda visi politiknya, sedemikian buruk dan salah, bahkan ada yang mengatakan bahwa tindakan memilih Golput adalah dosa?
Buku ini terbit dalam rangka memberi imbangan wacana kepada sebuah pendapat yang miring tadi. Ada banyak hal yang rasional, kritis, dan konstruktif dari mereka yang dengan sadar dan sengaja menjadi Golput. Mengapa mereka harus bersikap Golput, dan apa saja yang menjadi alasan mereka sehingga bersikap demikian? Golput, bagi para sebagian besar penghayatnya, adalah sebuah tindakan kritis terhadap eksistensi partai-partai politik, negara, dan realitas yang ada (dari akibat mis-manajemen negara). Diharapkan dengan membaca buku ini pembaca dapat memperoleh alasan, sejarah, dan wacana yang seimbang tentang peran dan perilaku orang yang sudah siap menyatakan diri untuk Golput pada berbagai jenjang pemilihan umum, justru menurut keyakinan mereka hal ini dilakukan untuk kemuliaan masa depan bangsa dan negara.
Buku ini sangat berguna dibaca oleh para aktivis politik, para ilmuwan politik, para pejabat, dan caleg, bahkan presiden pun perlu peduli kepada hadirnya buku semacam ini.
Rp |
Hemat Rp 6.000 |
Rp 34.000 |
Judul | Golput dan Masa Depan Bangsa (Seri Wacana Politik) |
No. ISBN | 9786021727157 |
Penulis | Ign. Gatut Saksono |
Penerbit | Ehipassiko |
Tanggal terbit | Oktober - 2013 |
Jumlah Halaman | - |
Berat Buku | 250 gr |
Jenis Cover | Soft Cover |
Dimensi(L x P) | - |
Kategori | Sosial-Politik |
Bonus | - |
Text Bahasa | Indonesia ·· |
Lokasi Stok | gudang bukukita |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar