A LOVE STORY OF THE MOST BEAUTIFUL ND SEXIEST MULTI BILLIONAIRE TYCOON ON EARTH
Jo, Jonathan Abraham, tidak berminat dengan sekolah di Indonesia yang membuatnya hanya berjibaku dengan teori. Menginjak usia sepuluh tahun, dia berontak, membuat kedua orangtuanya sepakat untuk menyekolahkan anak jenius itu ke Amerika Serikat, sesuai dengan keinginannya.
Dia diterima di Glastonbury High School, sebuah sekolah negeri terbaik yang berada di wilayah Hartford, Connecticut. Namun, keberadaannya di sekolah itu, jauh dari apa yang telah dia bayangkan sebelumnya. Kecintaannya terhadap hoki es, olahraga yang baru dikenalnya, bukan saja membuatnya menjadi populer, namun dia juga mengalami 'bullying' dari seorang anak walikota Hartford yang bernama Erwin Lewis.
Ketika berusia tiga belas tahun, karir hokinya semakin bersinar, dia memenangkan pertandingan ekshibisi melawan tim hoki dari Yale University, yang membuat dirinya terpilih sebagai prospek penerima beasiswa di Yale University.
Namun konflik terjadi antara sang ayah, Alfred Abraham, dengan pamannya, Alexander Mark Alfred tidak menginginkan Jo melanjutkan studinya di Yale University, dia ingin Jo belajar teknik mesin di Massachusetts Institute of Technology. Perdebatan panjang antara sang ayah dengan pamannya berakhir dengan sebuah kesepakatan 'manis', sekalipun Jo harus berusaha lebih keras, karena dia terpaksa memilih program 'dual major' di Yale, yaitu: Arsitektur dan EP&F--Ethics, Politics & Economics.
Di tingkat sophomore, Jo jatuh cinta dengan Scottie Williams, gadis cantik dari Albany, New York. Bagi Jo, Scottie adalah cinta pertamanya. Cinta Jo untuk Scottie tidak lekang oleh waktu walaupun akhirnya mereka berpisah dan Jo memilih hubungan cinta dengan Kimberly, gadis cantik asal New Haven, Connecticut, yang fasih berbahasa Indonesia.
Menjelang akhir tingkat senior, hubungan cinta Jo dengan Kimberly akhirnya kandas juga, karena Jo tidak mampu melupakan Scottie. Namun rasa cinta Jo terhadap hoki es semakin kuat. Tidak ada seorangpun yang tahu bahwa sesungguhnya Jo memilih Yale karena universitas itu memiliki tim hoki yang telah begitu melegenda. Jo menjadikan klub hoki es di Yale sebagai batu loncatan yang bisa mengarahkan dirinya menjadi pemain hoki es profesional di National Hockey League.
Lalu, bagaimana dengan sang ayah yang menginginkan Jo menjadi pewaris bisnisnya di Indonesia? Setujukah Alfred dengan keputusan putra tercintanya untuk menjadi pemain hoki es profesional di Amerika Serikat?
Lalu bagaimana dengan kesepakatan antara Alfred dengan Alex?
YALE HARVARD. ARCHITECTURE SCIENCE ECONOMICS. BUSINESS. MANAGEMENT. POLITICS. LAWS. LOVE AFFAIRS. AND MORE...
Jo, Jonathan Abraham, tidak berminat dengan sekolah di Indonesia yang membuatnya hanya berjibaku dengan teori. Menginjak usia sepuluh tahun, dia berontak, membuat kedua orangtuanya sepakat untuk menyekolahkan anak jenius itu ke Amerika Serikat, sesuai dengan keinginannya.
Dia diterima di Glastonbury High School, sebuah sekolah negeri terbaik yang berada di wilayah Hartford, Connecticut. Namun, keberadaannya di sekolah itu, jauh dari apa yang telah dia bayangkan sebelumnya. Kecintaannya terhadap hoki es, olahraga yang baru dikenalnya, bukan saja membuatnya menjadi populer, namun dia juga mengalami 'bullying' dari seorang anak walikota Hartford yang bernama Erwin Lewis.
Ketika berusia tiga belas tahun, karir hokinya semakin bersinar, dia memenangkan pertandingan ekshibisi melawan tim hoki dari Yale University, yang membuat dirinya terpilih sebagai prospek penerima beasiswa di Yale University.
Namun konflik terjadi antara sang ayah, Alfred Abraham, dengan pamannya, Alexander Mark Alfred tidak menginginkan Jo melanjutkan studinya di Yale University, dia ingin Jo belajar teknik mesin di Massachusetts Institute of Technology. Perdebatan panjang antara sang ayah dengan pamannya berakhir dengan sebuah kesepakatan 'manis', sekalipun Jo harus berusaha lebih keras, karena dia terpaksa memilih program 'dual major' di Yale, yaitu: Arsitektur dan EP&F--Ethics, Politics & Economics.
Di tingkat sophomore, Jo jatuh cinta dengan Scottie Williams, gadis cantik dari Albany, New York. Bagi Jo, Scottie adalah cinta pertamanya. Cinta Jo untuk Scottie tidak lekang oleh waktu walaupun akhirnya mereka berpisah dan Jo memilih hubungan cinta dengan Kimberly, gadis cantik asal New Haven, Connecticut, yang fasih berbahasa Indonesia.
Menjelang akhir tingkat senior, hubungan cinta Jo dengan Kimberly akhirnya kandas juga, karena Jo tidak mampu melupakan Scottie. Namun rasa cinta Jo terhadap hoki es semakin kuat. Tidak ada seorangpun yang tahu bahwa sesungguhnya Jo memilih Yale karena universitas itu memiliki tim hoki yang telah begitu melegenda. Jo menjadikan klub hoki es di Yale sebagai batu loncatan yang bisa mengarahkan dirinya menjadi pemain hoki es profesional di National Hockey League.
Lalu, bagaimana dengan sang ayah yang menginginkan Jo menjadi pewaris bisnisnya di Indonesia? Setujukah Alfred dengan keputusan putra tercintanya untuk menjadi pemain hoki es profesional di Amerika Serikat?
Lalu bagaimana dengan kesepakatan antara Alfred dengan Alex?
YALE HARVARD. ARCHITECTURE SCIENCE ECONOMICS. BUSINESS. MANAGEMENT. POLITICS. LAWS. LOVE AFFAIRS. AND MORE...
Rp |
Hemat Rp 19.350 |
Rp 109.650 |
Judul | Pilihan Cinta Jo : Love Affair |
No. ISBN | 9786021753309 |
Penulis | Wike Mathilda |
Penerbit | Mandiri Pustaka |
Tanggal terbit | Juli - 2013 |
Jumlah Halaman | - |
Berat Buku | 600 gr |
Jenis Cover | Hard Cover |
Dimensi(L x P) | - |
Kategori | Romance |
Bonus | - |
Text Bahasa | Indonesia ·· |
Lokasi Stok | gudang bukukita |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar