Apakah Anda Lelah Mencoba Menyenangkan Allah?
Pengalaman
Andrew Farley sebagai orang Kristen terutama bercirikan usaha yang tak
kenal lelah untuk menyenangkan Allah, yang mengakibatkan kelelahan
rohani dan kekecewaan terhadap gereja. Kemudian ia menemukan istirahat
yang dimaksudkan Yesus dan bagaimana hal itu dapat mengubah kehidupan
sehari-hari. Dengan menggunakan format unik bercerita, buku Tuhan Tanpa
Agama ini membongkar kesalahpahaman agama yang lazim terjadi,
mengungkapkan
• Pendekatan terhadap apa yang menyatukan kita, bukan apa yang memecah-belah kita
• Arti sebenarnya hidup oleh Roh
• Fakta-fakta tentang penghakiman, upah, dan disiplin Allah
• Masalah dengan tantangan populer: "mati terhadap diri sendiri"
Secara gamblang, Farley menunjukkan bagaimana kebenaran mengenai isu-isu kontroversial ini dapat membebaskan dan mempersatukan orang-orang percaya ketika kita menemukan bagaimana kita dapat beristirahat di dalam kasih Allah yang tanpa syarat.
***
"Bila Anda ingin menyingkirkan beban religius dan hidup dalam kebebasan sejati dan sukacita Kristus, Tuhan Tanpa Agama cocok untuk Anda."
- David Gregory, penulis buku terlaris, Dinner with a Perfect Stranger dan The Rest of the Gospel —Matthew Paul Turner, penulis buku terlaris, Churched dan Hear No Evil
"Jangan menyia-nyiakan waktu lagi dengan hidup di bawah perbudakan agama. Berhentilah dari semua yang sedang Anda lakukan dan bacalah buku ini sekarang."
- Darin Hufford, penulis buku terlaris, The Misunderstood God
***
Andrew Farley
adalah gembala Ecclesia (EcclesiaOnline.com), satu gereja Injili yang
berkembang di dataran tinggi Texas Barat. Andrew juga adalah profesor
tetap di Texas Tech University dan penulis buku terlaris The Naked
Gospel.
Judul | Tuhan Tanpa Agama |
No. ISBN | 9786027988132 |
Penulis | Andrew Farley |
Penerbit | Light Publishing |
Tanggal terbit | Agustus - 2013 |
Jumlah Halaman | - |
Berat Buku | 325 gr |
Jenis Cover | Soft Cover |
Dimensi(L x P) | - |
Kategori | Kristen |
Bonus | - |
Text Bahasa | Indonesia ·· |
Lokasi Stok | gudang bukukita |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar